tujuh langit Fundamentals Explained

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا * رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا * وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا * وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا * أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا

Firman Allah: (dan seperti itu pula bumi) yaitu tujuh lapis. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih Bukhari Muslim:“Barangsiapa yang merebut tanah orang lain bahkan sejengkal, maka Allah akan mengalungkan pada lehernya dari tujuh lapis bumi”

Sementara itu, ada pula ahli tafsir yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "tujuh lapisan langit" ialah tujuh bintang yang berada di sekitar matahari, dan ada pula ahli tafsir yang tidak mau menafsirkannya. Mereka menyerahkannya kepada Allah karena hal itu ada pada pengetahuan-Nya.

Masing-masing lapisan di atas yang lain, Dia menciptakannya dalam keadaan yang sangat bagus dan rapi.

Kain bergambar tujuh petala neraka menurut agama Jaina. Panel kiri berisi gambar dewa penjaga masing-masing petala beserta satwa wahananya.

Paragraf di atas merupakan Surat At-Talaq Ayat twelve dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjelasan dari kalangan ahli tafsir mengenai isi surat At-Talaq ayat twelve, sebagiannya seperti di bawah ini:

ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ

Kata ‘istawaa’ yang di sebutkan dalam al-Qur’an hadir dengan tiga makna: terkadang tidak dijadikan kata kerja muta’addi (transitif yang membutuhkan objek) dengan huruf, maka berarti kesempurnaan dan kepurnaan. Sebagaimana firman-Nya tentang Musa:

Asap itu merupakan uap dari air tadi, kemudian asap dijadikan langit tujuh lapis dalam dua hari, yaitu hari Kamis dan Jumat. Sesungguhnya hari Jumat dinamakan demikian karena pada hari itu diciptakan langit dan bumi secara bersamaan. Allah Swt. berfirman: Dan Dia mewahyukan kepada tiap-tiap langit urusannya.

Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah Isra’ mi’raj dan sebutan “sab’ah samawat” (tujuh langit) di dalam Al-Qur’an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.

Para ulama ahli astronomi mengatakan, batas langit pertama adalah selama masih ditemukannya bintang (matahari) yang jumlahnya miliaran di alam semesta ciptaan Allah SWT ini.

Lebih dari itu, ia juga akan berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya. Hal itu telah dijelaskan dalam Surah Luqman ayat yang ke-ten.

Bersama dengan kecenderungan tekanan, kondisi langit merupakan salah satu parameter penting yang digunakan untuk meramal cuaca di daerah pegunungan. Menebalnya awan merupakan indikasi hujan dalam waktu dekat. Pada malam hari, https://tujuhlangit.com/ awan cirrostratus tipis yang tinggi dapat menyebabkan halo di sekitar Bulan, menunjukkan datangnya arus udara hangat dan hujan.

هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَ لَـكُمۡ مَّا فِى الۡاَرۡضِ جَمِيۡعًا ثُمَّ اسۡتَوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ فَسَوّٰٮهُنَّ سَبۡعَ سَمٰوٰتٍ‌ؕ وَهُوَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “tujuh langit Fundamentals Explained”

Leave a Reply

Gravatar